Ada yang unik dari nama kegiatan Gerakan Pemuda Ansor Desa Watusalam yang dinahkodai oleh Sahabat...... yaitu Kegiatan dengan nama "Cangkiran".
Saat penulis bertanya apa itu Cangkiran oleh Sahabat Ihsan salah satu kader GP Ansor Watusalam menjelaskan bahwa Cangkiran itu diambil dari kata "Cangkir" yang artinya Cangkru'an Sambil Mikir. Maksudnya adalah dalam kegiatan itu segenap anggota GP Ansor Watusalam Cakruk (grumungan) tapi bukan cangkruk'an biasa yang kosong tanpa arah tak berisi namun dalam cangkru'an tersebut diharuskan ada ilmu yang didapat atau pembahsan yang kiranya bermanfaat.
Dan sebagai pendorong untuk mendapatkan sebuah Cangkruk'an yang baik dan bermanfaat tersebut maka sebelum kegiatan Cangkiran ini dimulai terlebih dahulu diisi dengan pengajian kitab, seperti pada malam selasa (11/01), saat Ust. Nurul Hudu membacakan kitab Nashohikhul Ibadah.
Setelah pengajian kitab itu selesai baru kemudian dibukalah itu kegiatan "Cangkiran", dimana sebagian anggota bisa bertanya seputar permasalah yang terdapat pada kitab yang baru saja dikaji, atau juga dapat bertanya diluar itu, bisa dari masalah percintaan, hukum agama, sebuah mitos, kewalian, sejarah, cara berbisnis atau juga suatu kejadian yang lagi viral di medsos. Pokoknya asik deh, ucap Sahabat Ihsan.
Lalu kapan Cangkiran ini diadakan, masih menurut sumber yang sama mengatakan bahwa legiatan "Cangkiran" ini satu paket dengan kegiatan MDS Rijalul Ansor Watusalan yang dilaksanakan setiap tiga minggu sekali saat malam selasa, dimulai setelah habis Isya' sampai selesai, terkadang karena sangking asiknya Cangkiran para anggota yang hadir tidak menyadari kalau waktu sudah menunjukan pukul 00.00 Wib.
Bersambung di Cangkiran....
itu selesai sampai tengah malam pukul 00.00 Wib.
juga harus berdiskusi membahasan sebuah masalah atau hukum
Juga ngaji kitab NASHIHIKHUL IBADAH oleh Sahabat Nurul Huda,
Dan setelah itu dilanjut diskusi yang di watusalam disebut cangkiran dari asal kata cangkir (cangkru'an sambil mikir)
Kontrobitur Hassenda
0 Comments