Diantara isi kegiatan rutin MDS Rijalul Ansor Buaran yakni
Kajian kitab Safinah yang dikarang oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadromi.
Adapun kajian saat ini telah sampai pada bab Perkara najis
berubah menjadi suci ada tiga,
الخمر اذا تخللت بنفسه.
Pertama, adalah Arak (Khomr) yang tadinya najis ketika
berubuah menjadi cuka (khollan) dengan sendirinya maka hukumnya suci.
وجلد الميتة اذا دبغ
Kedua, adalah Kulit bangkai, yang tadinya najis ketika telah
tersamak maka hukumnya menjadi suci.
ومقصود الدبغ نزع فضوله وهي رطوبته التي يفسده
بقاؤها ويطيبه نزعها بحيث لو نقع في الماء لم يعد إليه النتن والفساد
Adapun yang dimaksud dengan menyamak adalah menghilangkan sisa- sisa kotoran yang ada di kulit bangkai, yaitu basah-basah kulit bangkai yang bila dibiarkan akan merusak kulit bangkai tersebut dan apabila dihilangkan akan menjadikan kulit tersebut bersih dan tidak rusak, sekiranya kulit bangkai tersebut direndam di dalam air maka kulit bangkai itu tidak lagi berbau busuk dan tidak rusak.
وما صار حيوانا
Ketiga, adalah perkara najis yang telah berubah menjadi
hewan, maka hewan tersebut hukumnya suci.
كدود تولد من عين النجاسة ولو مغلظة لأنه لا
يخلق من نفس المغلظة بل يتولد فيها كدود الخل فإنه لا يخلق من نفس الخل بل يتولد
فيه
Contohnya seperti ulat yang berasal dari kotoran yang najis.
Adapun alasan ketidak najisanya karena hakikat dari ulat tersebut tidaklah
tercipta dari perkara atau kotoran yang najis itu sendiri, nampun dari dzat
yang telah ada didalamnya.
BACA JUGA : WUDHU ORANG YANG MEMAKAI PLASTER LUKA...
Dari ketiga uraian diatas dalam istilah fiqih sering disebut
dengan Istihalah (استحالة), apa itu Istihalah,
Istihalah yaitu perubahan suatu perkara dari satu sifat atau bentuk ke sifat
atau bentuk yang lain, dalam hal ini sucinya suatu perkara najis disebabkan
karena proses Istihalah tersebut, sebagaimana yang terdapat dalam kitab Kifatul
Akhyar.
اعْلَم أَن تَطْهِير الْأَشْيَاء تَارَة يكون
بِالْغسْلِ وَقد مر وَقد يكون بالإستحالة وَمعنى الاستحالة انقلاب الشَّيْء من صفة
إِلَى أُخْرَى
Dan Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Syarah Kasifatus Saja' juga menambahkan perihal Istihalah ini.
قال الشرقاوي ومن الاستحالات انقلاب الدم لبناً
أو منياً أو علقة أو مضغة وانقلاب البيضة فرخاً ودم الظبية مسكاً وطهر الماء القليل بالمكاثرة
فإنه استحالة على الأصح.
Imam As-Syarqowi berkata, “Termasuk istihaalah (perubahan
benda- benda najis menjadi suci) adalah perubahan darah yang menjadi susu atau menjadi
sperma atau darah kempal ataupun daging kempal, dan perubahan telur menjadi anak hewan, dan perubahan darah kijang
menjadi misik, dan perubahan air sedikit yang najis menjadi suci sebab
diperbanyak hingga air sedikit tersebut mencapai dua kulah, sebagaimana pendapat qoul Ashoh yang
menyatakan bahwa perubahan air sedikit menjadi banyak (dua kulah atau lebih)
termasuk istihalat.”
Semoga bermanfaat.
MDS Rijalul Ansor PAC GP Ansor Buaran
0 Comments